SMK NU Tunas Bangsa Bringin
SHARE :

Belajar dari Lebah, Serangga Kecil yang Pintar dan Paham Geometri Matematika

20
02/2021
Kategori : Gurupedia
Komentar : 0 komentar
Author : SMK NU Tunas Bangsa


Belajar dari Lebah, Serangga Kecil yang Pintar dan Paham Geometri Matematika

 

Lebah adalah serangga penghasil madu. Binatang yang hidup berkoloni ini berbeda dengan serangga saudaranya yaitu tawon yang hidup secara soliter atau menyendiri. Lebah memiliki tugas yang sangat mulia di alam ini, yakni membantu penyerbukan bunga sebanyak sepertiga spesies tanaman di seluruh dunia. Tanpanya, kita tidak akan bisa minum kopi, minum jus buah-buahan yang segar, makan sayur kacang-kacangan dan tidak bisa melihat hutan yang lebat karena tidak dapat melakukan perkembangbiakan dengan cara penyerbukan sendiri. Einstein, ilmuan Fisika yang terkenal itu mengungkapkan bahwa jika tiba-tiba hari ini seluruh koloni lebah di seluruh dunia musnah seketika, maka manusia hanya mampu bertahan hidup selama empat tahun saja di muka bumi ini.

Tapi hari ini bukan itu fakta yang akan kita bahas. Sebagai pelajar yang dari Sekolah Dasar hingga saat ini duduk di Bangku SMK mempelajari matematika bahkan mungkin kuliah di peguruan tinggi, tahukah kamu apa bentuk bangun ruang yang paling efisien dari segi ruang dan dari segi bahan pembangunannya?

Benar sekali, sudah dicontohkan oleh lebah bahwa bentuk bangun ruang yang paling efisien adalah segi enam. Bisa dilihat dari bentuk sarang lebah yang indah itu bukan?

Menurut Wikipedia, segi enam atau heksagonal adalah sebuah bentuk segi banyak (poligon) dengan jumlah enam sisi dan enam titik sudut. Di dalam bentuk bangunan ini, apabila kita membuat 6 bangunan heksagonal maka bisa kita dapatkan 7 bentuk bangunan bersegi enam. Tidak percaya? Ayo, Buktikan sendiri!

Lebah dalam membuat sel atau ruangan-ruangan di dalam sarangnya membutuhkan bahan baku berupa lilin atau beeswax yang diperoleh dari madu. Dalam membuat 1 ons beeswax, lebah harus memakan 8 ons madu. Tentu hal ini sangat mahal apabila bentuk ruangan di dalam sarang lebah tidak efisien dari segi ruang maupun bahan pembuatannya. Perlu diketahui, bahwa seekor lebah perlu menghisap 1000 bunga hanya untuk mendapatkan sari bunga atau nectar seberat bobot tubuhnya sebagai bahan pembuatan madu setiap harinya, kerja keras sekali bukan?

Apabila kita bandingkan dengan bentuk bangun ruang lain, misalnya lingkaran, persegi, segi tiga atau bahkan segi lima, dengan jumlah bangun ruang yang sama apakah akan menghasilkan luas permukaan dan volume yang sama? Tentu tidak bukan, kamu bisa membuktikannya sendiri dengan menggambarnya, cobalah!.

Lebah sangat pandai dalam hal geometri ini. Apabila lebah menentukan bentuk bangun ruang lingkaran sebagai bentuk selnya, maka akan ada celah sempit diantara 1 lingkaran dengan lingkaran yang lainnya. Apabila bentuk segitiga dan segi empat yang dipilih, maka tentu akan menghabiskan banyak lilin karena banyaknya sisi yang harus ditutup, menurut lebah pasti ini tidak efisien. Begitu pula apabila bentuk selnya berupa segi lima, akan ada beberapa celah yang tidak tertutup diantara segi lima 1 dengan segi lima lainnya. Sehingga itulah mengapa, bentuk heksagonal dipilih oleh lebah sebagai bentuk sel sarangnya karena bentuk bangun ruangnya paling efisien.

Dari hal ini, kita dapat belajar bahwa lebah adalah serangga yang cerdas dalam geometri matematika, bukan? Sudah saatnya kamu juga belajar menganalisa berbagai hal dengan ilmu matematika.

Berita Lainnya



Tinggalkan Komentar